Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Untuk Manajemen Kinerja Yang Efektif

Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Untuk Manajemen Kinerja Yang Efektif

Manajemen kinerja, ketika diterapkan dengan benar, dapat menciptakan hasil kinerja positif pada tingkat yang drastis. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat manajemen kinerja menjadi efektif.

1. Penentuan Tujuan
Kamu harus dapat menentukan tujuan dengan benar, hal tersebut harus bermakna dan dipahami. Karyawan harus mengerti tentang tujuan tersebut dan bagaimana mereka merealisasikan tujuan organisasi. Karyawan akan lebih peduli tentang peran mereka dan lebih terlibat ketika mereka tahu dan benar-benar mengerti tentang peran mereka.

Penetapan tujuan harus merupakan proses kolaboratif. Jadi, penetapan tujuan harus melibatkan pertemuan dengan karyawan dan perusahaan harus transparan tentang tujuan, arah, dan hambatan yang dialami. Berbekal informasi ini, karyawan dapat membuat tujuan yang melengkapi tujuan organisasi dan membuat keputusan harian untuk melanjutkan tujuan.

Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai dan punya rasa kepemilikan lebih atas pekerjaannya. Hal ini dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Komunikasi dan Kolaborasi Transparan
Karyawan ingin orang-orang yang memimpin mereka adalah sosok yang terbuka setiap saat. Mereka tidak ingin kesulitan yang sedang dialami oleh perusahaan menjadi hal ditutup-tutupi. Mereka ingin terus mengikuti informasi terkait.

Selain itu, mereka juga menginginkan komunikasi yang berjalan baik sehingga mereka dapat membangun hubungan yang sehat dengan manajer mereka. Dengan begitu arus komunikasi dapat dilakukan teratur dan diskusi berjalan lancar.

Pengakuan karyawan, sistem manajemen kinerja yang efektif harus memprioritaskan pengakuan dan penghargaan bagi karyawan. Karyawan harus merasa bernilai dan dihargai atas pekerjaan dan upaya yang mereka lakukan. Jika pengakuan karyawan bukan prioritas, ini akan berdampak pada karyawan merasa tidak betah dan berpikir untuk mencari perusahaan lain.

3. Feedback dan Penilaian yang Jujur
Semakin sering dan tepat sebuah penilai diberikan maka semakin baik kinerja karyawan. Sesederhana itu.

Karyawan ingin mereka bisa mengetahui juga bagaimana pekerjaan yang mereka lakukan dan karyawan yang mendapatkan penilaian yang jujur tentang pekerjaan mereka lebih mampu untuk meningkat dan unggul.

4. Pengembangan Karyawan
Tidak ada karyawan terbaik yang berambisi ingin tetap di perusahaan dalam jangka panjang tanpa mengasah dan mengembangkan keterampilan. Kemajuan dan pengembangan penting bagi karyawan, belum lagi, perusahaan akan diuntungkan ketika karyawan lebih terampil dan mampu.

Bila Anda yang membutuhkan tools yang dapat membantu perusahaan dalam manajemen kinerja dari karyawan, maka kami siap membantu Anda. Silakan kontak kami dengan klik link berikut >> KLIK DISINI

Tahapan Dalam Proses Manajemen Kinerja Perusahaan

Tahapan Dalam Proses Manajemen Kinerja Perusahaan

Manajemen kinerja bisa diartikan sebagai segala hal yang berhubungan dengan aktivitas yang di dalamnya terdapat proses pengukuran kinerja. Jadi aktivitas ini bisa dibilang bisa dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa sasaran dari organisasi atau perusahaan bisa dicapai secara lebih konsisten.

Pada dasarnya memang suatu sistem yang ada pada manajemen diberlakukan dengan tujuan utama untuk melakukan pengelolaan kinerja dan melakukan pengukuran hasil dari kinerja tersebut. Oleh karena itu setiap perusahaan perlu untuk memahami seluruh tahapan yang harus dilalui dalam menjalankannya.

Berikut tahapan yang perlu dilakukan untuk suatu proses manajemen kinerja.

Plan
Tahap pertama yang harus dilalui dalam melakukan proses manajemen kinerja adalah fase plan. Di tahap inilah tentunya pihak perusahaan harus menyusun sebuah rencana kerja. Perencanaan kerja ini perlu disesuaikan dengan target dan standar perusahaan. Rencana kerja ini sebaiknya disusun oleh direktur atau CEO perusahaan. Jika memang perencanaan ini dinilai sudah tepat maka barulah bisa diturunkan ke para karyawan.

Do
Setelah menyusun rencana kerja maka barulah proses manajemen kinerja ini berlanjut ke tahap berikutnya yaitu tahap do. Pelaksanaan dari apa yang telah direncanakan akan dijalankan oleh para karyawan. Pelaksanaan inilah yang menjadi tahap kedua atau lebih tepatnya tahapan setelah perencanaan. Disini perusahaan bisa memastikan bahwa tiap karyawan melaksanakan bagiannya masing-masing sesuai dengan rencana awal.

Check
Selanjutnya tahap beralih ke tahap tiga yaitu tahap check. Tahap check ini menekankan adanya evaluasi atau penilaian terhadap pencapaian kinerja para karyawan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan perbadingan pencapaian hasil kerja terhadap rencana kerja. Apakah hasil kerja karyawan sudah sesuai rencana ataukah malah lebih dari ekspektasi. Atau bahkan mungkin hasil kinerja tidak mencapai rencana kerja. Umumnya untuk melakukan hal ini dibutuhkan keterlibatan dari pihak HRD.

Action
Jika memang hasil dari proses evaluasi telah didapatkan maka selanjutnya bisa diambil tindakan yang tepat. Berikan tindakan yang tepat untuk tiap karyawan sesuai dengan hasil kerjanya. Jika memang karyawan sudah bekerja dengan sangat baik dan hasilnya mencapai target maka berikanlah reward kepadanya. Namun jika karyawan memiliki tingkat kinerja yang rendah maka karyawan tersebut bisa diberikan arahan dan motivasi sekaligus teguran agar kinerjanya meningkat.

Bila Anda yang membutuhkan tools yang dapat membantu perusahaan dalam manajemen kinerja dari karyawan, maka kami siap membantu Anda. Silakan kontak kami dengan klik link berikut >> KLIK DISINI

Apakah Anda Ingin Memiliki Karyawan Yang Loyal? Yuk Ikuti Tips Berikut

Apakah Anda Ingin Memiliki Karyawan Yang Loyal? Yuk Ikuti Tips Berikut

Besarnya sebuah perusahaan tak terlepas dari loyalitas karyawan yang bekerja keras di dalamnya. Mereka tak segan memberikan waktu lebih untuk bekerja (lembur) hingga bersedia bekerja dengan upah yang dibilang pas-pasan saat perusahaan masih baru berkembang.

Namun, tak sedikit perusahaan yang saat ini seolah tak terlalu mempedulikan sepak terjang seorang karyawannya sehingga akhirnya ia pun kehilangan talenta terbaiknya.

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan loyalitas karyawan dari tim Performate.id

1. Menumbuhkan Rasa Percaya Terhadap Pemimpin
Untuk bisa membuat karyawan loyal, maka perusahaan harus lebih dulu bisa menumbuhkan rasa percaya mereka terhadap pemimpin perusahaan. Menurut Survei Darwin pada 2003, karyawan cenderung loyal terhadap perusahaan yang memiliki pemimpin berkompeten di bidangnya. Terlebih tahu arah dan tujuan perusahaan tersebut.

Agar bisa memupuk kepercayaan tersebut, maka Anda perlu mencari pemimpin perusahaan yang tahu akan potensi dirinya, sudah mengikuti banyak pelatihan dan punya visi-misi yang searah dengan perusahaan. Atau bila Anda sendiri pemimpinnya, maka carilah pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Anda, kemudian seringlah berinteraksi dengan tim, dan sebarkan energi positif yang Anda punya.

2. Lakukan Manajemen SDM yang Baik
Manajemen SDM yang buruk juga menjadi faktor pendukung mengapa banyak karyawan yang tak betah bekerja di sebuah perusahaan. Padahal, bila perusahaan tak melakukan manajemen SDM yang baik maka perusahaan bisa tertinggal dari pesaing.

Apalagi saat ini revolusi industri 4.0 sudah mulai berlangsung.
Manajemen SDM biasanya dilakukan perusahaan dengan memberikan pelatihan khusus kepada karyawan agar dapat meningkatkan mutu karyawan di perusahaan itu sendiri.

3. Memberikan Hak Karyawan Seperti yang Dijanjikan
Problematika yang sering dirasakan oleh karyawan yang bekerja di perusahaan kecil atau yang baru tumbuh adalah janji perusahaan yang tak terpenuhi. Karena umumnya perusahaan kerap mengiming-imingi janji pada calon karyawan saat perekrutan.

Namun, saat karyawan tersebut sudah bekerja, janji yang diutarakan tak kunjung terpenuhi. Hal ini juga kerap menjadi alasan mengapa karyawan tak bisa loyal pada perusahaan.

Padahal, dengan memenuhi hak karyawan seperti yang sudah dijanjikan akan membuat kondisi perusahaan terus membaik dan meningkat. Pastinya karyawan pun akan bekerja sungguh-sungguh. Jadi, memang lebih baik perusahaan tak perlu terlalu banyak mengumbar janji kepada calon karyawan.

4. Berikan Kendali Pekerjaan Pada Karyawan
Ada beberapa bagian pekerjaan dalam perusahaan yang tak mengharuskan karyawannya berada di kantor selama 8 jam. Beberapa divisi itu seperti media sosial, content writer, marketing, atau sales. Dengan itu cukup berikan kepercayaan kepada mereka dalam mengelola pekerjaan mereka sendiri.

Di sisi lain, perusahaan dapat mengevaluasi hasil kerjanya dalam tiga bulan bila seandainya memang tak memuaskan.

Loyalty Expert dan Allegiance Best Practices Manager, Kyle LaMalfa pernah mengatakan bahwa keterlibatan karyawan adalah komponen loyalitas nomor satu. Keterlibatan karyawan dalam hal ini adalah memberikan kendali pada setiap keputusan atas pekerjaan yang dilakukan karyawan.

5. Ciptakan Suasana Kerja yang Nyaman
Tak sedikit karyawan yang memilih bertahan di sebuah perusahaan karena suasana kerja yang nyaman. Tapi, perlu diingat bila kenyamanan suasana kerja bukan hanya dari faktor fasilitas, tetapi juga budaya atau kebiasaan kerja, tidak terikat pada struktur organisasi.

Sehingga baik atasan maupun bawahan dapat mengobrol dengan santai.Intinya adalah membangun suasana kekeluargaan yang baik dalam lingkungan kerja dapat membantu perusahaan memupuk loyalitas karyawan.

6. Memberikan Jenjang Karier yang Jelas
Setiap karyawan tentunya ingin mendapatkan gambaran bila ia lama bekerja dalam sebuah perusahaan. Hal utama yang menjadi perhatian adalah jenjang karier.

Pastikan perusahaan tak membuat karyawannya berhenti di satu posisi itu sehingga tak bisa naik ke level lebih tinggi.Di sisi lain, dengan memberikan jenjang karier yang jelas dapat membangkitkan motivasi karyawan dalam bekerja.

7. Berikan Apresiasi atas Pencapaian Karyawan
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mau memberikan apresiasi kepada karyawannya yang sudah bekerja keras untuk membangun perusahaan. Karena itu berikanlah apresiasi sekecil apa pun itu kepada karyawan yang sudah bekerja luar biasa.

Memang, apresiasi yang paling dinanti oleh karyawan adalah bonus gaji, tapi bila itu merasa memberatkan bagi perusahaan, Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan libur tambahan di luar cuti kepada karyawan tersebut, paket liburan atau tamasya, atau penambahan fasilitas dari kantor.

8. Hargai Kehidupan Pribadi Karyawan
Perusahaan memang perlu mendorong karyawannya untuk memiliki etos kerja tinggi, tapi jangan sampai hal itu membuat perusahaan lupa bahwa karyawannya masih punya kehidupan di luar kantor. Jadi, hargailah kehidupan pribadi karyawan dengan tak terlalu memprioritaskannya selalu lembur atau sebagainya.

Perusahaan mungkin bisa menyiasatinya dengan menyediakan waktu lembur di hari-hari tertentu, sisanya karyawan harus pulang tepat waktu.Tentu saja delapan tips ini tidak bisa menjadi satu-satunya referensi bagi perusahaan yang ingin meningkatkan loyalitas karyawannya. Sejatinya setiap perusahaan memiliki sistem dan pola kerja yang berbeda.

Sebab itu pula diperlukan strategi yang berbeda di masing-masing perusahaan. Tapi, setidaknya dengan delapan tips ini Anda bisa memilih beberapa di antaranya untuk diaplikasikan pada perusahaan Anda. Karena ingatlah bahwa karyawan merupakan aset berharga sebuah perusahaan. Terutama karyawan yang memiliki etos kerja bagus. Setidaknya jangan sampai karyawan terbaik Anda lari ke perusahaan pesaing Anda.

Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Tujuan penilaian kinerja karyawan adalah untuk memberitahukan pada karyawan sejauh mana kinerja mereka dan imbalan yang akan mereka dapatkan. Penilaian kinerja juga bertujuan untuk mengevaluasi dan memberikan umpan balik pada karyawan yang akan mengembangkan karyawan dan juga keefektifan organisasi. Berikut ini beberapa tujuan penilaian kinerja karyawan.

1. Perbaikan Prestasi Kerja

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer, dan departemen personalia dapat membetulkan kegiatan-kegiatan mereka untuk memperbaiki prestasi.

2. Penyesuaian Kompensasi

Penilaian kinerja karyawan membantu para pengambil keputusan untuk menentukan kenaikan upah, pemberian bonus, dan bentuk kompensasi lainnya.

3. Acuan Untuk Keputusan Penempatan

Promosi, transfer, dan demosi biasanya didasarkan pada kinerja masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap kinerja masa lalu.

4. Menjadi Acuan Untuk Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan

Kinerja yang jelek mungkin menunjukan kebutuhan akan latihan demikian juga prestasi yang baik, mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.

5. Menjadi Acuan Untuk Perencanaan dan Pengembangan Karier

Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karier yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.

6. Indentifikasi Penyimpangan Proses Staffing

Kinerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia.

7. Melacak Ketidakakuratan Informasional

Potensi kerja yang jelek mungkin menunjukan kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana-rencana sumber daya manusia atau komponen-komponen sistem informasi manajemen personalia.

8. Pelacakan Kesalahan Dalam Desain Pekerjaan

Kinerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.

9. Kesempatan kerja yang adil

Penilaian kinerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.

10. Untuk Indentifikasi Tantangan Eksternal

Terkadang kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar lingkungan kerja seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi kerja, departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.

Lalu ada beberapa manfaat dari penilaian kinerja, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagian besar pekerjaan mendasarkan keputusan bayaran, promosi dan retensi pada penilaian karyawan.
2. Penilaian memainkan peran sentral dalam proses manajemen kinerja pemberi kerja. Manajemen kinerja berarti secara terus menerus memastikan bahwa kinerja setiap karyawan sesuai dengan sasaran keseluruhan perusahaan.
3. Penilaian memungkinkan manajer dan bawahannya mengembangkan rencana untuk mengoreksi adanya defisiensi, dan untuk menguatkan kekuatan bawahan.
4. Penilaian memberikan kesempatan untuk meninjau rencana karier karyawan dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ditampilkan.
5. Penilaian memungkinkan penyelia untuk mengindetifikasi adanya kebutuhan akan pelatihan, dan langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan.

Bila Anda yang ingin mengukur serta meningkatkan kinerja dari karyawan Anda lebih lanjut maka kami siap membantu Anda. Silakan kontak kami dengan klik link berikut >> KLIK DISINI

 

Mau Meningkatkan Kinerja Karyawan Anda? Ikuti Tips Berikut

Mau Meningkatkan Kinerja Karyawan Anda? Ikuti Tips Berikut

Kinerja karyawan yang baik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap perusahaan. Dan setiap perusahaan pasti terus berusaha agar kinerja karyawannya terus meningkat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktifitas perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan sebuah perusahaan dapat menjadi berkembang dan maju tentunya tidak hanya dikarenakan faktor permodalan dan strategi bisnis yang kuat saja, melainkan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang hebat. Dalam hal ini SDM memiliki artian para karyawan atau pekerja.

Berikut beberapa tips yang perusahaan dapat lakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

1. Lakukan Sistem Penilaian kinerja yang Transparan

Jika ditanya tentang kenapa kinerja yang menurun, rata-rata karyawan akan mengeluhkan sistem penilaian kinerja yang tidak transparan. Orang yang kerjanya kurang baik malah diberikan kenaikan gaji yang tinggi, sementara yang bekerja baik kenaikan gajinya sangat minim. Seolah ada like and dislike di dalam penilaian kinerja. Jadi, lakukanlah sistem penilaian kinerja yang transparan dan akuntabel. Dari awal perekrutan, beri tahu kinerja karyawan akan diukur dari hal-hal apa saja. Karyawan jadi akan menyadari mengapa ia mendapat kenaikan gaji yang paling kecil dibandingkan rekannya yang lain. Dengan demikian, tidak ada prasangka yang tidak baik dari karyawan.

2. Penuhi Hak Karyawan

Hak-hak karyawan yang dimaksud meliputi gaji dan kenaikannya tiap tahun, tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, komunikasi, dan lain-lain sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja. Jangan sampai terjadi Anda lalai memberikannya karena lupa. Misalnya, Ina karyawan baru di sebuah perusahaan dijanjikan mendapatkan tunjangan BPJS Kesehatan dari perusahaan. Namun hingga 3 bulan bekerja, masih juga belum didaftarkan. Akibatnya ia jadi tidak semangat dalam bekerja.

3. Reward and Punishment

Reward and punishment efektif untuk mempertahankan karyawan yang kinerjanya baik. Jika seorang karyawan kinerjanya unggul atau menghasilkan profit besar bagi perusahaan, tidak ada salahnya diberi penghargaan. Penghargaan bisa berupa jalan-jalan baik ke luar negeri ataupun dalam negeri, bonus berupa uang, atau perhiasan. Namun ada kalanya penghargaan tidak selalu berupa hadiah yang mahal. Misalnya berikan satu hari off atau kue jika karyawan Anda mencapai target atau memberikan keuntungan bagi perusahaan.

4. Jenjang Karier

Jenjang karier erat kaitannya dengan motivasi kerja. Sebagai contoh, sudah lima tahun ini Fany bekerja sebagai sales sebuah perusahaan farmasi dan belum juga diangkat menjadi unit manager. Akibatnya, ia jadi kehilangan motivasi kerja dan target marketingnya tidak tercapai. Malahan ia berpikir untuk melamar kerja ke tempat kerja baru. Walau perbedaan gajinya kadang tak terlalu signifikan, jenjang karier tetap jadi prioritas para karyawan. Jadi, pikirkan baik-baik jenjang karier karyawan yang telah bekerja lama di perusahaan Anda.

5. Training dan Pelatihan

Ada kalanya skill karyawan perlu ditambah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka mengadakan training dan pelatihan perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Misalnya, programmer dalam perusahaan Anda diikutkan dalam training, pelatihan, atau seminar pemrograman. Training dan pelatihan ini diharapkan dapat menyegarkan dan menambah cakrawala berpikir para karyawan.

6. Menjalin Keakraban

Ada kalanya seorang karyawan bertahan di suatu perusahaan bukan karena gaji tinggi ataupun butuh kerja, namun karena sudah terjalin ikatan keakraban di antara rekan-rekan sekantor. Iklim dan suasana kerja sudah cocok dan membuat karyawan enggan mencari kerjaan baru. Nah, bagaimana Anda dapat membuat jalinan keakraban tersebut di perusahaan Anda? Beberapa cara yang patut dicoba misalnya adakan acara outbound, hiking, dan jalan-jalan yang tidak terlalu mahal. Makan siang bersama juga salah satu cara yang tak terlalu mahal.

Demikianlah beberapa langkah untuk meningkatkan kinerja karyawan. Tidak salah bila coba diterapkan dalam perusahaan Anda.

Bila Anda yang ingin mengukur serta meningkatkan kinerja dari karyawan Anda lebih lanjut maka kami siap membantu Anda. Silakan kontak kami dengan klik link berikut >> KLIK DISINI

4 Manfaat Sistem Absensi Online yang Efektif untuk Kesuksesan Bisnis

4 Manfaat Sistem Absensi Online yang Efektif untuk Kesuksesan Bisnis

Memiliki sistem absensi berbasis online tentu sangat menguntungkan bagi perusahaan. Hadirnya sistem absensi membuat perusahaan semakin mudah memanajemen karyawannya dengan tepat.

Hal ini akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan dan meraih kesuksesan. Penggunaan sistem absensi karyawan menjadi solusi mengatasi masalah kecurangan waktu yang kerap terjadi dan berdampak pada kerugian perusahaan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini pencatatan kehadiran karyawan bisa dilakukan secara online melalui sistem absensi online.

Terdapat beberapa alasan mengapa sistem absensi online saat ini menjadi pilihan banyak perusahaan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Lebih Efektif dan Efisien

Sistem absensi online jauh lebih efektif dan efisien untuk digunakan jika dibandingkan dengan sistem absensi konvensional.

Sebagai contoh, mesin absensi fingerprint membutuhkan waktu yang lama untuk memindai sidik jari dan mencatat kehadiran karyawan. Terkadang sistem juga kesulitan saat memindah sidik jari terutama ketika tangan karyawan dalam kondisi kotor atau basah.

Di sisi lain, absensi digital bisa mencatat daftar kehadiran secara lebih cepat hanya dengan satu klik saja. Selain itu, aplikasi juga dapat diinstal pada masing-masing perangkat karyawan sehingga mereka tidak perlu mengantri saat ingin melakukan clock in atau clock out.

2. Memiliki Beragam Fungsionalitas

Banyak perusahaan memilih absensi digital juga karena beragam fungsionalitas yang ditawarkannya. Mesin absensi konvensional pada umumnya hanya bisa mencatat daftar kehadiran karyawan.

Berbeda dengan sistem absensi digital yang dikembangkan dengan berbagai fitur sehingga dapat melakukan berbagai hal mulai dari mencatat jam kehadiran, melacak total jam kerja, mengelola cuti dan gaji, manajemen tugas, dan masih banyak lagi.

3. Menggunakan Sistem Kerja Fleksibel

Semenjak pandemi Covid-19 hadir sampai saat ini, banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja fleksibel seperti remote working atau Work From Home. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan sistem absensi yang bisa diakses dimana saja dan sistem absensi online ini hadir sebagai solusinya.

Selain itu, memantau karyawan dari jauh merupakan tugas yang tidak mudah. Namun dengan sistem absensi online ini, Anda bisa tetap memantau kinerja dan produktivitas karyawan secara real-time.

Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, sistem absensi online memiliki beragam fitur yang bisa memantau kinerja karyawan Anda.

Salah satu contohnya adalah fitur screen monitoring yang mampu membuat desktop screenshot pada perangkat laptop karyawan.

Dengan adanya fitur ini, perusahaan dapat mengawasi karyawan sehingga para karyawan tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan seperti menonton film, bermain media sosial, atau yang lainnya.

4. Lebih Menghemat Pengeluaran

Apabila dibandingkan dengan mesin absensi konvensional, penggunaan sistem absensi online juga dinilai dapat menghemat pengeluaran kantor.

Saat perusahaan menggunakan sistem absensi online, maka Anda hanya perlu menginstal aplikasi di dalam perangkat laptop maupun smartphone karyawan. Aplikasi tersebut juga bisa digunakan oleh ratusan karyawan secara sekaligus.

Lain halnya dengan mesin absensi konvensional di mana perangkat harus dipasang di dalam gedung. Jika perusahaan Anda memiliki banyak cabang, tentu Anda membutuhkan lebih banyak perangkat mesin absensi konvensional agar bisa digunakan oleh seluruh karyawan.

5. Centralized Storage atau Penyimpanan Terpusat

Sistem absensi online saat ini umumnya menyediakan centralized storage yaitu sejenis database di mana informasi akan disimpan dan di-maintain pada satu pusat data.

Dengan kemampuan tersebut, maka ketika tim HRD ingin mencari data karyawan yang berada di lokasi yang berbeda dengan dirinya, maka mereka bisa tetap mengaksesnya dengan mudah. Tim HRD cukup membuka sistem absensi online dan tidak perlu datang ke lokasi cabang tersebut.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan sistem absensi online untuk perusahaan, di antaranya:

1. Memberikan Kemudahan Perusahaan untuk Merekap dan Membuat Laporan

Data absensi karyawan akan tercatat dalam sistem secara lengkap. Perusahaan dapat melihat dan mengambil data tersebut sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dan secara real-time.

Proses perekapan data dan pembuatan laporan juga akan lebih cepat, karena data sudah ada di dalam database. Berbeda halnya jika absensi masih menggunakan sistem manual atau pencatatan di buku akan membutuhkan waktu lama bagi perusahaan untuk melakukan perekapan data guna membuat laporan.

2. Menghemat Biaya Pengeluaran

Alih-alih mengeluarkan biaya untuk pengadaan fingerprint, dengan menggunakan aplikasi absen karyawan ini perusahaan dapat meniadakan biaya pengadaan mesin fingerprint tersebut.

Biaya tersebut dapat dialihkan untuk pembiayaan lain untuk pengembangan perusahaan kedepannya. Sistem absensi online hanya membutuhkan komputer atau laptop kantor dan koneksi internet.

3. Membuat Perhitungan Gaji Karyawan dengan Tepat

Kesalahan perhitungan gaji untuk karyawan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan maupun karyawan yang tidak mendapatkan gaji sesuai haknya.

Penggunaan absensi berbasis online ini akan memberikan manfaat kepada perusahaan dalam perhitungan gaji yang akan diberikan kepada pegawainya.

Hal ini dikarenakan, data absensi yang terinput ke dalam sistem ditampilkan secara detail, termasuk waktunya, sehingga perusahaan dapat mengetahui siapa saja karyawan yang terlambat datang, tepat waktu, maupun yang lembur. Data tersebutlah yang akan dijadikan pedoman pemberian gaji kepada karyawan berdasarkan kinerjanya.

4. Meningkatkan Kinerja Karyawan

Dengan adanya sistem yang lebih efektif dan efisien ini, akan membuat karyawan lebih memiliki semangat kerja yang tinggi untuk perusahaannya.

Karyawan tidak lagi harus mengantri untuk absen yang sedikit membuang waktu yang dimiliki. Tanpa harus mengantri, kini karyawan hanya perlu mengakses smartphonenya untuk melakukan absensi.

Karyawan lebih memiliki banyak waktu untuk melakukan pekerjaannya dengan baik dan maksimal. Tak hanya itu saja, sistem absensi ini juga meningkatkan kesadaran karyawan untuk lebih berdisiplin waktu, karena data kehadiran akan terinput ke dalam sistem saat mereka melakukan absensi.

Sistem absensi online yang efektif tersebut mampu memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Karyawan dapat bekerja secara maksimal, sedangkan perusahaan dapat memanajemen karyawan dan perusahaannya lebih optimal. Hal inilah yang akan mempermudah jalan kesuksesan bagi perusahaan tersebut.

Jika Anda membutuhkan solusi untuk sistem absensi online di perusahaan Anda maka tim Performate.id siap untuk membantu, silakan kontak kami dengan klik disini

Faktor Yang Mampu Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Faktor Yang Mampu Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Terdapat beberapa faktor yang mampu mempengaruhi kinerja karyawan. Berbagai faktor ini sangat penting untuk diperhatikan agar kinerja karyawan tidak menurun demi kelancaran bisnis. berikut ini adalah berbagai faktor yang mampu mempengaruhi kinerja karyawan.

1. Sikap Disiplin
Disiplin adalah sikap yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan. Kedisiplinan karyawan akan sangat dibutuhkan demi kelancaran bisnis. setiap karyawan harus mempunyai sikap disiplin agar bisa mengikuti setiap aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dan melakukan berbagai pekerjaannya masing-masing.

Pihak perusahaan bisa membuat kebijakan yang mampu mempengaruhi sikap disiplin karyawannya.

2. Motivasi Kerja
Motivasi adalah suatu dorongan yang muncul pada setiap individu secara sadar ataupun tidak sadar dalam melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan tertentu. Setiap karyawan tentunya memiliki motivasi yang berbeda-beda.

Beberapa karyawan ada yang memiliki motivasi bekerja untuk memiliki uang agar mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Beberapa yang lain juga ada yang memiliki motivasi kerja untuk meraih jabatan yang tinggi.

3. Kompensasi atau Insentif
Kompensasi ataupun insentif hampir bisa dipastikan mampu memengaruhi kinerja karyawan. Kompensasi ini bisa diberikan kepada karyawan dalam wujud bonus yang mampu meningkatkan kinerja karyawan.

Selain itu, harapan untuk dipromosikan jabatan yang lebih tinggi juga bisa membuat karyawan dalam meningkatkan performanya.

4. Lingkungan Kerja
Faktor lainnya yang mampu mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang bersih dan nyaman akan membuat suasana hati setiap karyawan menjadi tenang dan menjadi lebih fokus dalam melakukan pekerjaan. Perlengkapan alat kerja yang mumpuni juga akan membuat setiap karyawan bekerja dengan maksimal.

Selain itu, pihak perusahaan juga harus bisa memperhatikan kesehatan dan tingkat keamanan karyawan dengan menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan sesuai dengan keperluan karyawan.

Untuk mengukur kinerja karyawan secara efektif diperlukan standar dan komponen-komponen penilaian yang harus ditentukan dan bisa diterapkan pada semua lapisan level karyawan di perusahaan. Kinerja karyawan juga harus dievaluasi secara berkala agar tujuan pengembangan perusahaan bisa tercapai.

Kini banyak perusahaan yang bahkan bekerjasama dengan penyedia aplikasi evaluasi kinerja karyawan agar dapat mengontrol secara berkala dan sistematis. Pengukuran kinerja dilakukan oleh diri sendiri, sesama karyawan, manajer-manajer divisi, atau dari karyawan ke manajer.

Jika Anda membutuhkan sebuah tools untuk membantu Anda dalam mengukur kinerja karyawan maka Performate.id bisa menjadi solusi bagi Anda, silakan kontak tim kami di WhatsApp berikut untuk menjelaskan solusi yang bisa kami berikan terkait peningkatan dan pengukuran kinerja tim untuk bisnis Anda.

Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan Tanpa Perlu Mengadakan Pelatihan

Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan Tanpa Perlu Mengadakan Pelatihan

Untuk meningkatkan kinerja karyawan, dibutuhkan sejumlah pelatihan agar karyawan semakin mahir di bidangnya. Namun, tujuan dari pelatihan itu gagal didapatkan padahal perusahaan sudah mengeluarkan biaya besar.

Meskipun pelatihan dibutuhkan, nyatanya kamu sebagai bos atau atasan di perusahaan tak perlu menjadikannya sebagai tonggak yang menentukan kinerja karyawan. Jika tanpa pelatihan bisa, mengapa tidak? Berikut ini beberapa tips untuk meningkatkan kinerja karyawan tanpa pelatihan.

1. Sediakan Kamera CCTV
Untuk menumbuhkan rasa terus diawasi, kamu bisa memasang kamera CCTV di setiap ruangan. Tujuannya untuk memantau kinerja karyawan. Jika ada karyawan yang bermalas-malasan atau tidur sewaktu jam kerja, maka Anda bisa memberikan teguran kepada karyawan tersebut.

2. Kurangi Pekerjaan Multitasking
Jika ada karyawan yang mengeluh tentang banyaknya variasi pekerjaan yang harus dikerjakan dalam waktu bersamaan (multitasking), ini saatnya untuk meringankan beban kerja mereka. Caranya dengan fokus pada satu pekerjaan dulu, baru pekerjaan lain.

Penelitian membuktikan, multitasking tidak hanya mengurangi produktivitas, tapi juga mengurangi fokus, kreativitas, hingga daya ingat. Tentang mana yang harus lebih dulu dikerjakan, biarkan karyawan yang memutuskan. Yang terpenting, pekerjaan selesai tepat waktu.

3. Adakan Kegiatan Olahraga Bersama
Karyawan manapun pasti bosan jika harus bekerja terus-menerus tanpa henti. Untuk membangkitkan semangat, adakanlah kegiatan olahraga bersama sekali seminggu. Misalnya, senam bersama, bersepeda di sekitar lingkungan perusahaan, atau gym massal.

Olahraga tidak hanya meningkatkan stamina dan baik untuk kesehatan tubuh, tapi juga meningkatkan fokus, menstabilkan mood, dan mengurangi stres.

4. Rutin Meminta Progres
Agar karyawan bertanggung jawab atas tugas-tugasnya, mintalah progres kerja secara rutin. Misalnya, membuat laporan kerja harian maupun rencana kerja. Dari rencana ini, kamu bisa melihat tingkat produktivitas karyawan yang bersangkutan.

Jika salah satu pekerjaan yang direncanakan tidak tercapai, kamu bisa tanyakan penyebabnya secara empat mata. Tanyakan kendala yang dihadapi, lalu bantu karyawan untuk menyelesaikannya. Tak perlu marah jika progres kerja karyawan agak lambat. Siapa tahu karena dia punya pekerjaan dadakan yang harus diselesaikan pada minggu itu, jadi wajar jika rencana kerjanya agak berantakan.

5. Tegas Jika Tugas Terbengkalai
Bagaimana jika progres kerja terus-menerus tidak sesuai rencana? Nah, Anda bisa membuat perhitungan terhadap karyawan jika masalahnya terus berlanjut. Penyebab utamanya bukan karena load tugasnya yang terlalu banyak atau tugasnya rumit, tapi mungkin karena karyawan yang malas.

Dengan adanya perhitungan, karyawan akan lebih aware terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Responsibilitas pasti meningkat karena mereka takut mendapat perhitungan dari kamu.

Perhitungan erat kaitannya dengan keberlanjutan karir. Karyawan manapun pasti berusaha berubah agar karirnya semakin baik. Dengan demikian, produktivitas bukan jadi permasalahan lagi di perusahaan.

6. Berikan Reward
Tekanan kerja yang tinggi dan banyaknya peraturan sebaiknya harus disesuaikan dengan reward. Jika seorang karyawan terbukti produktif selama setahun, berikan reward agar dia mau mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitasnya tahun depan.

Pemberian reward membuat karyawan merasa dihargai oleh atasan. Itu artinya, apa yang dia kerjakan selama ini tidak sia-sia karena kamu memperhatikan kinerjanya.

Berikan reward tanpa pandang bulu. Entah itu karyawan senior, junior, atau magang. Selagi kinerjanya bagus, berikan apa yang pantas mereka dapatkan.

Sebagai pebisnis, tentu tidak baik jika selalu menuntut karyawan untuk produktif tanpa memperhatikan apa yang mereka butuhkan untuk menunjang produktivitas kerja. Maka dari itu, luangkan waktu untuk melihat kebutuhan karyawan secara menyeluruh.

Jika memungkinkan, berikan apa yang dibutuhkan bila hal tersebut dapat membuat produktivitas mereka meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Tak perlu takut rugi karena dengan meningkatnya produktivitas karyawan, maka pendapatan perusahaan ikut meningkat.

 

 

Jika Anda membutuhkan sebuah tools untuk membantu Anda dalam meningkatkan kinerja karyawan maka Performate.id bisa menjadi solusi bagi Anda, silakan kontak tim kami di WhatsApp berikut untuk menjelaskan solusi yang bisa kami berikan terkait peningkatkan kinerja tim untuk bisnis Anda.

Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Sistem Absensi Online

Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Sistem Absensi Online

Sebagai karyawan, absensi merupakan salah satu rutinitas yang harus dilakukan sebelum mulai bekerja. Data kehadiran merupakan hal yang penting untuk karyawan penuhi, mengingat ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi gaji yang akan ia terima.

Di zaman digitalisasi seperti sekarang, tidak sedikit perusahaan yang mulai menggunakan absensi secara online untuk kemudahan karyawan dan perusahaan sendiri. Absensi online sendiri merupakan salah satu perkembangan teknologi untuk korporasi yang dapat membuat proses absensi konvensional menjadi lebih sederhana, praktis, dan otomatis.

Pelacakan dan pengelolaan data absensi milik karyawan tentu bukan suatu hal yang mudah. Hal itulah yang akhirnya membuat perusahaan khususnya HR menjadi kewalahan dalam mengolah data absensi karyawan. Oleh karena itu, HR tentu membutuhkan sistem absensi online untuk membantu kinerjanya.

Sistem absensi online dapat membantu untuk mengolah data absensi karyawan secara otomatis dan realtime. HR juga dapat melacak serta mengetahui apakah karyawan hadir atau tidak dengan sistem absensi online. Selain itu, sistem absensi online juga dapat mengelola jadwal cuti atau absensi karyawan secara struktural. Hal itulah mengapa saat ini, banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan sistem absensi online untuk mempermudah kinerja HR.

Namun demikian, tentu dalam sistem absensi online ada kelebihan dan kekurangannya dan pada kesempatan ini tim Performate akan share terkait kelebihan dan kekurangan dalam sistem absensi online.

Kelebihan Sistem Absensi Online

Data yang sangat akurat
Dengan memanfaatkan berbagai macam teknologi untuk membangun sistem e-absensi, maka seluruh data yang tersimpan di dalamnya pun merupakan data faktual yang akurat. Apalagi data ini telah terenkripsi dengan aman, sehingga datanya tidak dapat dimanipulasi. Karena hal itu, sistem e-absen ini juga dapat mengurangi baik terjadinya human error baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Hanya memerlukan sedikit tenaga kerja
Berkat sistemnya yang otomatis dan sudah terintegrasi, absensi online tidak lagi memerlukan banyak tenaga kerja untuk mengurusi perihal absensi. Sehingga perusahaan dapat menghemat pengeluaran untuk memakai tenaga karyawan tambahan.

Terintegrasi dengan sistem lain
Sistem absensi telah terintegrasi dengan berbagai sistem lain yang dapat membantu untuk mempermudah proses absensi karyawan. Mulai dari penggunaan aplikasi absensi online pada setiap perangkat karyawan, hingga sistem cloud yang dapat membantu menyimpan seluruh data absensi karyawan secara aman.

Kekurangan Sistem Absensi Online

Bergantung pada device
Salah satu kekurangan sistem e-absen adalah karyawan perlu memiliki perangkat, baik smartphone atau laptop, untuk melakukan absensi online. Meskipun sudah banyak orang yang menggunakan perangkat-perangkat tersebut, tapi tidak semua perangkat tersebut kompatibel untuk melakukan e absensi. Karena itu karyawan secara sukarela harus menyediakan perangkat yang sesuai untuk dapat melakukan absensi pekerjaannya sendiri.

Dapat terhambat oleh sinyal internet yang buruk
Koneksi internet juga menjadi salah satu halangan sistem e-absensi. Sistem ini harus menggunakan koneksi internet, bisa dari sambungan wifi ataupun data seluler perangkat karyawan. Akan tetapi, apabila karyawan berada di tempat yang tidak menjangkau koneksi internet, memiliki koneksi yang buruk, ataupun tidak memiliki jaringan, maka mereka tidak dapat melakukan absensi.

Dari pembahasan diatasa kita bisa simpulkan bahwa sistem absensi online adalah terobosan baru dan sangat berguna dalam pencatatan kehadiran karyawan. Meskipun tidak terlepas dari kekurangan, sistem ini akan sangat membantu karyawan dan perusahaan karena kemudahannya. Karyawan dapat melakukan absen di mana saja serta waktu kerja pun terhitung dengan akurat. Selain itu, perusahaan mampu memantau kehadiran karyawan dan dapat membuat laporan rekapitulasi absensi dengan mudah.

Jika Anda membutuhkan solusi untuk sistem absensi online di perusahaan Anda maka tim Performate.id siap untuk membantu, silakan kontak kami dengan klik disini

Keunggulan Menggunakan Sistem Absensi Online Dibandingkan Konvensional

Keunggulan Menggunakan Sistem Absensi Online Dibandingkan Konvensional

Absensi adalah hal vital yang diperlukan di setiap perusahaan. Baik karyawan atau Anda yang memiliki perusahaan, absensi adalah sesuatu yang tidak boleh terlupakan begitu saja.

Bagi seorang karyawan, absensi adalah tanda kehadiran bahwa mereka telah datang bekerja sesuai dengan ketentuan yang ditentukan.

Sementara itu bagi pemilik perusahaan, absensi digunakan sebagai alat analisis untuk melihat kinerja dari setiap karyawan.

Bayangkan, jika tidak ada absensi tentunya produktivitas seorang karyawan akan sulit terlihat.

Di era seperti sekarang ini, absensi sudah disulap untuk tidak lagi dilakukan secara manual, seperti dengan kertas atau fingerprint layaknya absensi yang diterapkan di banyak perusahaan.

Saat ini, sudah banyak aplikasi absensi online yang tentunya akan lebih memudahkan karyawan untuk melakukan absen.

Meskipun demikian, masih banyak saja perusahaan yang menggunakan sistem absensi konvensional karena dianggap lebih mudah digunakan.

Pada kesempatan ini tim Performate.id akan memberikan beberapa keunggulan menggunakan absensi online dibandingkan konvensional.

 

a. Lebih Hemat Biaya
Absensi online tidak membutuhkan perangkat fisik mesin absensi ataupun pemasangan sistem seperti jenis mesin absen fingerprint.

Tentu saja, cara ini akan menghemat pengeluaran dari perusahaan itu sendiri. Namun, mesin manual masih banyak digunakan oleh banyak perusahaan di Indonesia. Hal ini dikarenakan harga mesin fingerprint dan alat absensi lainnya cukup beragam.

Meskipun begitu, kehadiran absensi online akan memberikan fleksibilitas sehingga Anda hanya perlu mendaftar, mengunduh aplikasi, serta memakai smartphone atau laptop untuk mengakses sistem absensi secara elektronik.

Sistem ini tentunya sangat memudahkan karyawan yang bekerja secara mobile karena mereka tidak perlu harus datang ke kantor untuk melakukan absensi.

b. Minim Kecurangan
Salah satu keuntungan absensi online umumnya didukung dengan teknologi Global Positioning System (GPS) dan biometrik yang meminimalkan kecurangan.

Teknologi ini akan memverifikasi kehadiran karyawan di suatu tempat.

Selain itu, posisi pengguna aplikasi juga akan memberi informasi keberadaannya yang dengan mudah terlacak oleh GPS.

Oleh karena itu, karyawan tidak bisa memanipulasi data karena data digital dienkripsi serta disimpan dengan aman.

c. Dipantau Real Time
Karena sistem absensi online terkoneksi dengan internet sehingga data dapat dipantau secara realtime.

Keunggulan ini memudahkan kinerja bagian HRD dalam memproses data kehadiran serta keterlambatan karyawan.

Selain itu, sinkronisasi jadi lebih mudah karena tersimpan otomatis dengan sistem cloud.

d. Perhitungan Jam Kerja yang Akurat
Sistem absensi dilakukan online yang akan membuat perhitungan jam kerja akurat karena waktu yang dipakai tersinkron otomatis dengan waktu yang berlaku di semua perangkat.

Cara ini sangat efektif karena perhitungannya dinilai lebih akurat.

e. Rekapitulasi Lebih Mudah
Lalau salah satu keuntungan cara membuat daftar hadir online yang lainnya adalah memudahkan pencatatan serta rekapitulasi data karyawan.

Begitupun dengan data kehadiran, ketidakhadiran, dan keterlambatan tercatat otomatis tanpa perlu memindahkannya secara manual.

Terlebih, sistem online juga biasanya sudah terintegrasi antar data sehingga perubahan data akan dilakukan secara otomatis dan akurat sehingga HRD atau personalia akan lebih efisien dalam bekerja.

Jika Anda membutuhkan solusi untuk sistem absensi online di perusahaan Anda maka tim Performate.id siap untuk membantu, silakan kontak kami dengan klik disini

PF - Logo Only

Performate

About
Careers
Blog
Customer

Our Products

Products
Promo
Pricing
Family
Business
Education

Help

Workshop
Seminar
Guide
Support
Service
Help Center

Legal

Products
Promo
Pricing
Family
Business
Education

Contact

Jl. Raya Pondok Kelapa Jakarta Timur

cs@performate.id
0812-1203-0314