Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Untuk Manajemen Kinerja Yang Efektif

Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Untuk Manajemen Kinerja Yang Efektif

Manajemen kinerja, ketika diterapkan dengan benar, dapat menciptakan hasil kinerja positif pada tingkat yang drastis. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat manajemen kinerja menjadi efektif.

1. Penentuan Tujuan
Kamu harus dapat menentukan tujuan dengan benar, hal tersebut harus bermakna dan dipahami. Karyawan harus mengerti tentang tujuan tersebut dan bagaimana mereka merealisasikan tujuan organisasi. Karyawan akan lebih peduli tentang peran mereka dan lebih terlibat ketika mereka tahu dan benar-benar mengerti tentang peran mereka.

Penetapan tujuan harus merupakan proses kolaboratif. Jadi, penetapan tujuan harus melibatkan pertemuan dengan karyawan dan perusahaan harus transparan tentang tujuan, arah, dan hambatan yang dialami. Berbekal informasi ini, karyawan dapat membuat tujuan yang melengkapi tujuan organisasi dan membuat keputusan harian untuk melanjutkan tujuan.

Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai dan punya rasa kepemilikan lebih atas pekerjaannya. Hal ini dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Komunikasi dan Kolaborasi Transparan
Karyawan ingin orang-orang yang memimpin mereka adalah sosok yang terbuka setiap saat. Mereka tidak ingin kesulitan yang sedang dialami oleh perusahaan menjadi hal ditutup-tutupi. Mereka ingin terus mengikuti informasi terkait.

Selain itu, mereka juga menginginkan komunikasi yang berjalan baik sehingga mereka dapat membangun hubungan yang sehat dengan manajer mereka. Dengan begitu arus komunikasi dapat dilakukan teratur dan diskusi berjalan lancar.

Pengakuan karyawan, sistem manajemen kinerja yang efektif harus memprioritaskan pengakuan dan penghargaan bagi karyawan. Karyawan harus merasa bernilai dan dihargai atas pekerjaan dan upaya yang mereka lakukan. Jika pengakuan karyawan bukan prioritas, ini akan berdampak pada karyawan merasa tidak betah dan berpikir untuk mencari perusahaan lain.

3. Feedback dan Penilaian yang Jujur
Semakin sering dan tepat sebuah penilai diberikan maka semakin baik kinerja karyawan. Sesederhana itu.

Karyawan ingin mereka bisa mengetahui juga bagaimana pekerjaan yang mereka lakukan dan karyawan yang mendapatkan penilaian yang jujur tentang pekerjaan mereka lebih mampu untuk meningkat dan unggul.

4. Pengembangan Karyawan
Tidak ada karyawan terbaik yang berambisi ingin tetap di perusahaan dalam jangka panjang tanpa mengasah dan mengembangkan keterampilan. Kemajuan dan pengembangan penting bagi karyawan, belum lagi, perusahaan akan diuntungkan ketika karyawan lebih terampil dan mampu.

Bila Anda yang membutuhkan tools yang dapat membantu perusahaan dalam manajemen kinerja dari karyawan, maka kami siap membantu Anda. Silakan kontak kami dengan klik link berikut >> KLIK DISINI

Tahapan Dalam Proses Manajemen Kinerja Perusahaan

Tahapan Dalam Proses Manajemen Kinerja Perusahaan

Manajemen kinerja bisa diartikan sebagai segala hal yang berhubungan dengan aktivitas yang di dalamnya terdapat proses pengukuran kinerja. Jadi aktivitas ini bisa dibilang bisa dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa sasaran dari organisasi atau perusahaan bisa dicapai secara lebih konsisten.

Pada dasarnya memang suatu sistem yang ada pada manajemen diberlakukan dengan tujuan utama untuk melakukan pengelolaan kinerja dan melakukan pengukuran hasil dari kinerja tersebut. Oleh karena itu setiap perusahaan perlu untuk memahami seluruh tahapan yang harus dilalui dalam menjalankannya.

Berikut tahapan yang perlu dilakukan untuk suatu proses manajemen kinerja.

Plan
Tahap pertama yang harus dilalui dalam melakukan proses manajemen kinerja adalah fase plan. Di tahap inilah tentunya pihak perusahaan harus menyusun sebuah rencana kerja. Perencanaan kerja ini perlu disesuaikan dengan target dan standar perusahaan. Rencana kerja ini sebaiknya disusun oleh direktur atau CEO perusahaan. Jika memang perencanaan ini dinilai sudah tepat maka barulah bisa diturunkan ke para karyawan.

Do
Setelah menyusun rencana kerja maka barulah proses manajemen kinerja ini berlanjut ke tahap berikutnya yaitu tahap do. Pelaksanaan dari apa yang telah direncanakan akan dijalankan oleh para karyawan. Pelaksanaan inilah yang menjadi tahap kedua atau lebih tepatnya tahapan setelah perencanaan. Disini perusahaan bisa memastikan bahwa tiap karyawan melaksanakan bagiannya masing-masing sesuai dengan rencana awal.

Check
Selanjutnya tahap beralih ke tahap tiga yaitu tahap check. Tahap check ini menekankan adanya evaluasi atau penilaian terhadap pencapaian kinerja para karyawan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan perbadingan pencapaian hasil kerja terhadap rencana kerja. Apakah hasil kerja karyawan sudah sesuai rencana ataukah malah lebih dari ekspektasi. Atau bahkan mungkin hasil kinerja tidak mencapai rencana kerja. Umumnya untuk melakukan hal ini dibutuhkan keterlibatan dari pihak HRD.

Action
Jika memang hasil dari proses evaluasi telah didapatkan maka selanjutnya bisa diambil tindakan yang tepat. Berikan tindakan yang tepat untuk tiap karyawan sesuai dengan hasil kerjanya. Jika memang karyawan sudah bekerja dengan sangat baik dan hasilnya mencapai target maka berikanlah reward kepadanya. Namun jika karyawan memiliki tingkat kinerja yang rendah maka karyawan tersebut bisa diberikan arahan dan motivasi sekaligus teguran agar kinerjanya meningkat.

Bila Anda yang membutuhkan tools yang dapat membantu perusahaan dalam manajemen kinerja dari karyawan, maka kami siap membantu Anda. Silakan kontak kami dengan klik link berikut >> KLIK DISINI

Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Tujuan penilaian kinerja karyawan adalah untuk memberitahukan pada karyawan sejauh mana kinerja mereka dan imbalan yang akan mereka dapatkan. Penilaian kinerja juga bertujuan untuk mengevaluasi dan memberikan umpan balik pada karyawan yang akan mengembangkan karyawan dan juga keefektifan organisasi. Berikut ini beberapa tujuan penilaian kinerja karyawan.

1. Perbaikan Prestasi Kerja

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer, dan departemen personalia dapat membetulkan kegiatan-kegiatan mereka untuk memperbaiki prestasi.

2. Penyesuaian Kompensasi

Penilaian kinerja karyawan membantu para pengambil keputusan untuk menentukan kenaikan upah, pemberian bonus, dan bentuk kompensasi lainnya.

3. Acuan Untuk Keputusan Penempatan

Promosi, transfer, dan demosi biasanya didasarkan pada kinerja masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap kinerja masa lalu.

4. Menjadi Acuan Untuk Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan

Kinerja yang jelek mungkin menunjukan kebutuhan akan latihan demikian juga prestasi yang baik, mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.

5. Menjadi Acuan Untuk Perencanaan dan Pengembangan Karier

Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karier yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.

6. Indentifikasi Penyimpangan Proses Staffing

Kinerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia.

7. Melacak Ketidakakuratan Informasional

Potensi kerja yang jelek mungkin menunjukan kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana-rencana sumber daya manusia atau komponen-komponen sistem informasi manajemen personalia.

8. Pelacakan Kesalahan Dalam Desain Pekerjaan

Kinerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.

9. Kesempatan kerja yang adil

Penilaian kinerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.

10. Untuk Indentifikasi Tantangan Eksternal

Terkadang kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar lingkungan kerja seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi kerja, departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.

Lalu ada beberapa manfaat dari penilaian kinerja, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagian besar pekerjaan mendasarkan keputusan bayaran, promosi dan retensi pada penilaian karyawan.
2. Penilaian memainkan peran sentral dalam proses manajemen kinerja pemberi kerja. Manajemen kinerja berarti secara terus menerus memastikan bahwa kinerja setiap karyawan sesuai dengan sasaran keseluruhan perusahaan.
3. Penilaian memungkinkan manajer dan bawahannya mengembangkan rencana untuk mengoreksi adanya defisiensi, dan untuk menguatkan kekuatan bawahan.
4. Penilaian memberikan kesempatan untuk meninjau rencana karier karyawan dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ditampilkan.
5. Penilaian memungkinkan penyelia untuk mengindetifikasi adanya kebutuhan akan pelatihan, dan langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan.

Bila Anda yang ingin mengukur serta meningkatkan kinerja dari karyawan Anda lebih lanjut maka kami siap membantu Anda. Silakan kontak kami dengan klik link berikut >> KLIK DISINI

 

Mau Meningkatkan Kinerja Karyawan Anda? Ikuti Tips Berikut

Mau Meningkatkan Kinerja Karyawan Anda? Ikuti Tips Berikut

Kinerja karyawan yang baik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap perusahaan. Dan setiap perusahaan pasti terus berusaha agar kinerja karyawannya terus meningkat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktifitas perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan sebuah perusahaan dapat menjadi berkembang dan maju tentunya tidak hanya dikarenakan faktor permodalan dan strategi bisnis yang kuat saja, melainkan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang hebat. Dalam hal ini SDM memiliki artian para karyawan atau pekerja.

Berikut beberapa tips yang perusahaan dapat lakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

1. Lakukan Sistem Penilaian kinerja yang Transparan

Jika ditanya tentang kenapa kinerja yang menurun, rata-rata karyawan akan mengeluhkan sistem penilaian kinerja yang tidak transparan. Orang yang kerjanya kurang baik malah diberikan kenaikan gaji yang tinggi, sementara yang bekerja baik kenaikan gajinya sangat minim. Seolah ada like and dislike di dalam penilaian kinerja. Jadi, lakukanlah sistem penilaian kinerja yang transparan dan akuntabel. Dari awal perekrutan, beri tahu kinerja karyawan akan diukur dari hal-hal apa saja. Karyawan jadi akan menyadari mengapa ia mendapat kenaikan gaji yang paling kecil dibandingkan rekannya yang lain. Dengan demikian, tidak ada prasangka yang tidak baik dari karyawan.

2. Penuhi Hak Karyawan

Hak-hak karyawan yang dimaksud meliputi gaji dan kenaikannya tiap tahun, tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, komunikasi, dan lain-lain sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja. Jangan sampai terjadi Anda lalai memberikannya karena lupa. Misalnya, Ina karyawan baru di sebuah perusahaan dijanjikan mendapatkan tunjangan BPJS Kesehatan dari perusahaan. Namun hingga 3 bulan bekerja, masih juga belum didaftarkan. Akibatnya ia jadi tidak semangat dalam bekerja.

3. Reward and Punishment

Reward and punishment efektif untuk mempertahankan karyawan yang kinerjanya baik. Jika seorang karyawan kinerjanya unggul atau menghasilkan profit besar bagi perusahaan, tidak ada salahnya diberi penghargaan. Penghargaan bisa berupa jalan-jalan baik ke luar negeri ataupun dalam negeri, bonus berupa uang, atau perhiasan. Namun ada kalanya penghargaan tidak selalu berupa hadiah yang mahal. Misalnya berikan satu hari off atau kue jika karyawan Anda mencapai target atau memberikan keuntungan bagi perusahaan.

4. Jenjang Karier

Jenjang karier erat kaitannya dengan motivasi kerja. Sebagai contoh, sudah lima tahun ini Fany bekerja sebagai sales sebuah perusahaan farmasi dan belum juga diangkat menjadi unit manager. Akibatnya, ia jadi kehilangan motivasi kerja dan target marketingnya tidak tercapai. Malahan ia berpikir untuk melamar kerja ke tempat kerja baru. Walau perbedaan gajinya kadang tak terlalu signifikan, jenjang karier tetap jadi prioritas para karyawan. Jadi, pikirkan baik-baik jenjang karier karyawan yang telah bekerja lama di perusahaan Anda.

5. Training dan Pelatihan

Ada kalanya skill karyawan perlu ditambah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka mengadakan training dan pelatihan perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Misalnya, programmer dalam perusahaan Anda diikutkan dalam training, pelatihan, atau seminar pemrograman. Training dan pelatihan ini diharapkan dapat menyegarkan dan menambah cakrawala berpikir para karyawan.

6. Menjalin Keakraban

Ada kalanya seorang karyawan bertahan di suatu perusahaan bukan karena gaji tinggi ataupun butuh kerja, namun karena sudah terjalin ikatan keakraban di antara rekan-rekan sekantor. Iklim dan suasana kerja sudah cocok dan membuat karyawan enggan mencari kerjaan baru. Nah, bagaimana Anda dapat membuat jalinan keakraban tersebut di perusahaan Anda? Beberapa cara yang patut dicoba misalnya adakan acara outbound, hiking, dan jalan-jalan yang tidak terlalu mahal. Makan siang bersama juga salah satu cara yang tak terlalu mahal.

Demikianlah beberapa langkah untuk meningkatkan kinerja karyawan. Tidak salah bila coba diterapkan dalam perusahaan Anda.

Bila Anda yang ingin mengukur serta meningkatkan kinerja dari karyawan Anda lebih lanjut maka kami siap membantu Anda. Silakan kontak kami dengan klik link berikut >> KLIK DISINI

Faktor Yang Mampu Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Faktor Yang Mampu Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Terdapat beberapa faktor yang mampu mempengaruhi kinerja karyawan. Berbagai faktor ini sangat penting untuk diperhatikan agar kinerja karyawan tidak menurun demi kelancaran bisnis. berikut ini adalah berbagai faktor yang mampu mempengaruhi kinerja karyawan.

1. Sikap Disiplin
Disiplin adalah sikap yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan. Kedisiplinan karyawan akan sangat dibutuhkan demi kelancaran bisnis. setiap karyawan harus mempunyai sikap disiplin agar bisa mengikuti setiap aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dan melakukan berbagai pekerjaannya masing-masing.

Pihak perusahaan bisa membuat kebijakan yang mampu mempengaruhi sikap disiplin karyawannya.

2. Motivasi Kerja
Motivasi adalah suatu dorongan yang muncul pada setiap individu secara sadar ataupun tidak sadar dalam melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan tertentu. Setiap karyawan tentunya memiliki motivasi yang berbeda-beda.

Beberapa karyawan ada yang memiliki motivasi bekerja untuk memiliki uang agar mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Beberapa yang lain juga ada yang memiliki motivasi kerja untuk meraih jabatan yang tinggi.

3. Kompensasi atau Insentif
Kompensasi ataupun insentif hampir bisa dipastikan mampu memengaruhi kinerja karyawan. Kompensasi ini bisa diberikan kepada karyawan dalam wujud bonus yang mampu meningkatkan kinerja karyawan.

Selain itu, harapan untuk dipromosikan jabatan yang lebih tinggi juga bisa membuat karyawan dalam meningkatkan performanya.

4. Lingkungan Kerja
Faktor lainnya yang mampu mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang bersih dan nyaman akan membuat suasana hati setiap karyawan menjadi tenang dan menjadi lebih fokus dalam melakukan pekerjaan. Perlengkapan alat kerja yang mumpuni juga akan membuat setiap karyawan bekerja dengan maksimal.

Selain itu, pihak perusahaan juga harus bisa memperhatikan kesehatan dan tingkat keamanan karyawan dengan menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan sesuai dengan keperluan karyawan.

Untuk mengukur kinerja karyawan secara efektif diperlukan standar dan komponen-komponen penilaian yang harus ditentukan dan bisa diterapkan pada semua lapisan level karyawan di perusahaan. Kinerja karyawan juga harus dievaluasi secara berkala agar tujuan pengembangan perusahaan bisa tercapai.

Kini banyak perusahaan yang bahkan bekerjasama dengan penyedia aplikasi evaluasi kinerja karyawan agar dapat mengontrol secara berkala dan sistematis. Pengukuran kinerja dilakukan oleh diri sendiri, sesama karyawan, manajer-manajer divisi, atau dari karyawan ke manajer.

Jika Anda membutuhkan sebuah tools untuk membantu Anda dalam mengukur kinerja karyawan maka Performate.id bisa menjadi solusi bagi Anda, silakan kontak tim kami di WhatsApp berikut untuk menjelaskan solusi yang bisa kami berikan terkait peningkatan dan pengukuran kinerja tim untuk bisnis Anda.

Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan Tanpa Perlu Mengadakan Pelatihan

Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan Tanpa Perlu Mengadakan Pelatihan

Untuk meningkatkan kinerja karyawan, dibutuhkan sejumlah pelatihan agar karyawan semakin mahir di bidangnya. Namun, tujuan dari pelatihan itu gagal didapatkan padahal perusahaan sudah mengeluarkan biaya besar.

Meskipun pelatihan dibutuhkan, nyatanya kamu sebagai bos atau atasan di perusahaan tak perlu menjadikannya sebagai tonggak yang menentukan kinerja karyawan. Jika tanpa pelatihan bisa, mengapa tidak? Berikut ini beberapa tips untuk meningkatkan kinerja karyawan tanpa pelatihan.

1. Sediakan Kamera CCTV
Untuk menumbuhkan rasa terus diawasi, kamu bisa memasang kamera CCTV di setiap ruangan. Tujuannya untuk memantau kinerja karyawan. Jika ada karyawan yang bermalas-malasan atau tidur sewaktu jam kerja, maka Anda bisa memberikan teguran kepada karyawan tersebut.

2. Kurangi Pekerjaan Multitasking
Jika ada karyawan yang mengeluh tentang banyaknya variasi pekerjaan yang harus dikerjakan dalam waktu bersamaan (multitasking), ini saatnya untuk meringankan beban kerja mereka. Caranya dengan fokus pada satu pekerjaan dulu, baru pekerjaan lain.

Penelitian membuktikan, multitasking tidak hanya mengurangi produktivitas, tapi juga mengurangi fokus, kreativitas, hingga daya ingat. Tentang mana yang harus lebih dulu dikerjakan, biarkan karyawan yang memutuskan. Yang terpenting, pekerjaan selesai tepat waktu.

3. Adakan Kegiatan Olahraga Bersama
Karyawan manapun pasti bosan jika harus bekerja terus-menerus tanpa henti. Untuk membangkitkan semangat, adakanlah kegiatan olahraga bersama sekali seminggu. Misalnya, senam bersama, bersepeda di sekitar lingkungan perusahaan, atau gym massal.

Olahraga tidak hanya meningkatkan stamina dan baik untuk kesehatan tubuh, tapi juga meningkatkan fokus, menstabilkan mood, dan mengurangi stres.

4. Rutin Meminta Progres
Agar karyawan bertanggung jawab atas tugas-tugasnya, mintalah progres kerja secara rutin. Misalnya, membuat laporan kerja harian maupun rencana kerja. Dari rencana ini, kamu bisa melihat tingkat produktivitas karyawan yang bersangkutan.

Jika salah satu pekerjaan yang direncanakan tidak tercapai, kamu bisa tanyakan penyebabnya secara empat mata. Tanyakan kendala yang dihadapi, lalu bantu karyawan untuk menyelesaikannya. Tak perlu marah jika progres kerja karyawan agak lambat. Siapa tahu karena dia punya pekerjaan dadakan yang harus diselesaikan pada minggu itu, jadi wajar jika rencana kerjanya agak berantakan.

5. Tegas Jika Tugas Terbengkalai
Bagaimana jika progres kerja terus-menerus tidak sesuai rencana? Nah, Anda bisa membuat perhitungan terhadap karyawan jika masalahnya terus berlanjut. Penyebab utamanya bukan karena load tugasnya yang terlalu banyak atau tugasnya rumit, tapi mungkin karena karyawan yang malas.

Dengan adanya perhitungan, karyawan akan lebih aware terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Responsibilitas pasti meningkat karena mereka takut mendapat perhitungan dari kamu.

Perhitungan erat kaitannya dengan keberlanjutan karir. Karyawan manapun pasti berusaha berubah agar karirnya semakin baik. Dengan demikian, produktivitas bukan jadi permasalahan lagi di perusahaan.

6. Berikan Reward
Tekanan kerja yang tinggi dan banyaknya peraturan sebaiknya harus disesuaikan dengan reward. Jika seorang karyawan terbukti produktif selama setahun, berikan reward agar dia mau mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitasnya tahun depan.

Pemberian reward membuat karyawan merasa dihargai oleh atasan. Itu artinya, apa yang dia kerjakan selama ini tidak sia-sia karena kamu memperhatikan kinerjanya.

Berikan reward tanpa pandang bulu. Entah itu karyawan senior, junior, atau magang. Selagi kinerjanya bagus, berikan apa yang pantas mereka dapatkan.

Sebagai pebisnis, tentu tidak baik jika selalu menuntut karyawan untuk produktif tanpa memperhatikan apa yang mereka butuhkan untuk menunjang produktivitas kerja. Maka dari itu, luangkan waktu untuk melihat kebutuhan karyawan secara menyeluruh.

Jika memungkinkan, berikan apa yang dibutuhkan bila hal tersebut dapat membuat produktivitas mereka meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Tak perlu takut rugi karena dengan meningkatnya produktivitas karyawan, maka pendapatan perusahaan ikut meningkat.

 

 

Jika Anda membutuhkan sebuah tools untuk membantu Anda dalam meningkatkan kinerja karyawan maka Performate.id bisa menjadi solusi bagi Anda, silakan kontak tim kami di WhatsApp berikut untuk menjelaskan solusi yang bisa kami berikan terkait peningkatkan kinerja tim untuk bisnis Anda.

Tips Meningkatkan Kinerja Karyawan Agar Lebih Produktif

Tips Meningkatkan Kinerja Karyawan Agar Lebih Produktif

Dalam bisnis kinerja karyawan sangat mempengaruhi dalam keberhasilan atau tidaknya sebuah bisnis. Oleh karena itu, sebagai pebisnis Anda harus menjaga atau bahkan meningkatkan kinerja dari setiap karyawan yang Anda miliki.
Dengan memiliki karyawan yang kinerjanya baik maka bisnis Anda pun bisa dipastikan akan berkembang pesat. Pada kesempatan kali ini tim Performate.id akan memberikan tips meningkatkan kinerja karyawan.

1. Penuhi Hak Karyawan

Setiap karyawan yang bekerja di bisnis Anda memiliki hak yang wajib Anda penuhi. Dengan Anda memenuhi setiap haknya yang sudah disepakati dalam kontrak kerja, maka karyawan Anda pun akan menghasilkan kinerja yang terbaik yang bisa mereka berikan.

Selain itu, mereka pun tidak akan merasa was-was saat bekerja di bisnis Anda

2. Lakukan Penilaian Kinerja Karyawan Secara Rutin

Setiap karyawan tentunya memiliki kinerja yang berbeda-beda, oleh karena itu sebagai pebisnis Anda tidak boleh menyamaratakan kinerja dari setiap karyawan Anda.

Dengan melakukan penilaian kinerja secara rutin, dari sisi pebisnis Anda bisa mengetahui bagaimana kinerja dari setiap karyawan Anda dan dari sisi karyawan mereka merasa bahwa setiap hasil pekerjaan mereka akan diawasi sehingga tentunya mereka akan berusaha untuk memberikan kinerja yang sebaik-baiknya

3. Berikan Reward Pada Karyawan Yang Berprestasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang tentunya memiliki keinginan agar jerih payahnya diapresiasi oleh orang lain. Begitu pula karyawan Anda, mereka tentunya akan senang dan makin bersemangat jika hasil kerja kerasnya diberikan penghargaan oleh perusahaan.

4. Buka Jenjang Karir Untuk Karyawan
Setiap karyawan pada bisnis Anda tentunya ingin memiliki kualitas hidup yang lebih baik dari kondisi sebelumnya, oleh karena itu mereka butuh kepastian dalam hal karir mereka di bisnis Anda.

Dengan memiliki kepastian dalam hal jenjang karir maka setiap karyawan pun akan memberikan kinerja terbaiknya agar karir mereka terus meningkat.

5. Berikan Training Untuk Karyawan

Dalam menjalankan aktivitasnya tentunya setiap karyawan Anda akan menghadapi permasalahan-permasalahan baru, sehingga Anda sebagai pebisnis perlu memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan kepada karyawan Anda agar mereka bisa mengerjakan setiap tugasnya dengan lancar. Dengan memiliki pengetahuan dan kemampuan baru maka kinerja karyawan Anda pun semakin meningkat karena mereka bisa menyelesaikan masalah – masalah yang mungkin mereka hadapi saat mengerjakan tugasnya

Demikian tips meningkatkan kinerja karyawan dari tim Performate.id, bagi Anda yang ingin mengukur serta meningkatkan kinerja dari karyawan Anda lebih lanjut maka kami siap membantu Anda. Silakan kontak kami dengan klik link berikut >> KLIK DISINI

Fungsi dan Manfaat Absensi Karyawan Untuk Tingkatkan Kinerja Karyawan

Fungsi dan Manfaat Absensi Karyawan Untuk Tingkatkan Kinerja Karyawan

Absensi karyawan adalah sebuah data yang dapat menunjukkan tentang daftar kehadiran karyawan setiap harinya dalam sebuah perusahaan, data yang ditunjukkan adalah berupa data kedatangan dan kepulangan karyawan pada setiap harinya selama bekerja.

Secara garis besar, terdapat tiga fungsi dari absensi karyawan, yaitu:

  • Menyelaraskan hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan
  • Mengatur ritme kerja terbaik bagi karyawan
  • Bahan pertimbangan promosi atau kenaikan jabatan bagi karyawan

Sedangkan manfaat dari absensi karyawan secara umum adalah untuk menilai kedisiplinan karyawan dalam bekerja, dimana seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa disiplin kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan di tempat kerja.

Bila sebelumnya, Anda harus menggunakan cara memasukkan data karyawan ke fingerprint, dan sekarang sudah berkembang menjadi aplikasi absensi online yang dapat membantu tim HR untuk mengumpulkan data secara real time dan validitas data yang dikumpulkan bisa lebih tinggi. Salah satunya dengan fitur Absensi dari Performate.id

Dilengkapi dengan fitur live attendance dengan GPS, aturan jam kerja shifting, serta pengajuan cuti dan lembur. Silakan WhatsApp tim kami dengan klik disini.

Tips Meningkatkan Kinerja Karyawan

Tips Meningkatkan Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan sangat memengaruhi kelangsungan perusahaan. Karyawan yang memiliki kinerja baik jelas akan membuat perusahaan Anda semakin berkembang. Namun, sayangnya karyawan tidak selalu berada dalam performa terbaiknya saat bekerja. Maka, tugas Andalah sebagai pemimpin perusahaan untuk meningkatkan kinerja mereka.

Simak tips meningkatkan kinerja karyawan berikut ini.

1. Memberikan training
Apa yang menyebabkan kinerja karyawan Anda stagnan atau bahkan kurang maksimal? Apakah karena skill mereka kurang memadai? Jika jawaban Anda iya, maka cara ini dapat dicoba. Berikanlah training kepada karyawan perusahaan Anda untuk meningkatkan skill mereka. Sediakan waktu khusus untuk mengajarkan skill baru kepada karyawan Anda.

Anda juga bisa mengirim mereka untuk mengikuti pelatihan yang diselanggarakan oleh pihak yang lebih ahli. Untuk opsi yang lebih fleksibel dan praktis, Anda bisa mendaftarkan karyawan untuk mengikuti kelas online atau webinar yang ada di internet. Cara ini akan membuat karyawan Anda memiliki pengetahuan baru yang dapat berkontribusi memajukan perusahaan.

2. Transparansi dalam penilaian kinerja
Selain disebabkan oleh skill yang kurang mumpuni, menurunnya performa karyawan juga dapat dipengaruhi oeh kesalahan sistem, terutama kesalahan dalam sistem penilaian kinerja. Banyak perusahaan yang masih menerapkan sistem penilaian kinerja tertutup. Artinya, karyawan tidak dapat mengetahui detail dari penilaian kinerja mereka.

Mereka mungkin menemukan karyawan lain yang dinilai kurang aktif berkontribusi, tapi justru mendapat bonus. Sementara mereka yang sudah merasa mencapai target yang diberikan, namun tidak mendapat apreasiasi apa pun. Tidak salah jika kemudian mereka akan berprasangka bahwa penilaian kinerja dilakukan secara subjektif.

Untuk itu, sebaiknya Anda melakukan transparansi dalam penilaian kinerja. Informasikan kepada karyawan apa saja yang akan menjadi indikator penilaian. Dengan begitu, karyawan Anda bisa tahu mengapa ia mendapatkan penilaian kinerja yang demikian.

3. Menawarkan karier yang berjenjang
Di samping bonus dan kenaikan gaji, karier yang berjenjang juga bisa menjadi motivasi seorang karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Jenjang karier yang disertai kenaikan gaji atau peningkatan insentif lainnya tentu akan membuat karyawan termotivasi. Mereka akan lebih semangat bekerja agar segera meraih jenjang karier yang lebih tinggi.

Sebaliknya, jika Anda tidak menerapkan karier yang berjenjang atau jenjang karier yang tidak jelas, maka besar peluangnya karyawan akan kehilangan motivasi kerja. Mereka merasa tidak perlu meningkatkan kinerja, toh posisi mereka tidak akan meningkat. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin karyawan Anda akan mencari peluang karier di tempat lain.

4. Memberikan reward untuk karyawan
Bisa dibilang poin terakhir ini merupakan cara meningkatkan kinerja karyawan yang mudah namun efektif. Ya, melalui sistem pemberian reward. Sebuah reward akan membuat karyawan merasa dihargai atas kerja kerasnya. Apresiasi semacam ini jelas akan memotivasi mereka untuk meningkatkan kinerja.

Bentuk reward tidak perlu terlalu personal atau berharga mahal. Anda dapat memberikan voucher hadiah yang bisa digunakan karyawan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

Meningkatkan kinerja karyawan memang bukan perkara mudah. Anda bisa memulainya dengan melakukan cara yang telah disebutkan dalam poin-poin di atas. Jangan lupa juga untuk selalu memberikan apresiasi langsung secara lisan agar karyawan Anda benar-benar merasa dihargai kinerjanya.

Manfaat Dari Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan

Manfaat Dari Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan perlu mengadakan evaluasi kinerja karyawan. Namun, manfaat utamanya adalah untuk menciptakan sistem penilaian dan penghargaan yang efektif bagi karyawan suatu perusahaan.

Evaluasi kerja yang efektif berisikan masukan positif serta poin-poin yang perlu diperbaiki oleh karyawan. Dengan begitu, para karyawan dapat mengenali keunggulan yang dapat dipertahankan dan kelemahan yang harus diperbaiki.

Melalui evaluasi kinerja, perusahaan dan karyawan sama-sama mendapatkan keuntungan sebagai berikut:

1. Memberikan penghargaan bagi karyawan dengan kinerja yang baik
Evaluasi kinerja karyawan adalah momen bagi para manajer untuk mengukur kinerja individu maupun kelompok selama jangka waktu tertentu. Dari sinilah ditentukan siapa saja karyawan terbaik dan kompensasi apa yang akan diberikan. Bagi karyawan, penghargaan dari perusahaan dapat meningkatkan kepuasan dan semangat kerja. Karyawan yang bahagia dan bersemangat memiliki produktivitas lebih tinggi sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan.

2. Mengetahui aspek yang harus diperbaiki
Selain menunjukkan keunggulan, evaluasi kinerja juga menunjukkan berbagai aspek yang harus diperbaiki oleh karyawan agar bisa bekerja dengan efektif. Akan tetapi, hal ini tidak menjadikan evaluasi kinerja sebagai suatu hal yang negatif. Contohnya, karyawan bisa membahas berbagai kesulitan terkait pekerjaan selama evaluasi kinerja. Jika seorang karyawan memiliki skill yang kurang, maka ini adalah kesempatan yang tepat untuk mencanangkan sebuah program pelatihan.

3. Melindungi perusahaan secara hukum
Perusahaan berhak memutus hubungan kerja bila karyawan melakukan kesalahan yang amat fatal, tidak mampu memenuhi kewajiban, atau memiliki masalah lain yang berpengaruh terhadap perusahaan. Hasil evaluasi kinerja selalu disimpan dalam sebuah dokumen. Dokumen ini merupakan bentuk antisipasi terhadap mantan karyawan yang datang untuk menggugat perusahaan. Mereka mungkin adalah orang-orang yang diputus hubungan kerjanya karena alasan tertentu.

4. Untuk menentukan pelatihan karyawan yang tepat
Setelah perusahaan tahu kelemahan dan kelebihan karyawan melalui proses evaluasi ini, maka dengan begitu perusahaan dapat menentukan jenis training apa yang tepat untuk mendorong kemajuan karyawan. Melalui program pelatihan ini akan mampu menambah pengetahuan karyawan, meningkatkan skill dan baik untuk pengembangan karier. Diharapkan setelah pelatihan ini, karyawan akan dapat berkontribusi maksimal bagi perusahaan.

PF - Logo Only

Performate

About
Careers
Blog
Customer

Our Products

Products
Promo
Pricing
Family
Business
Education

Help

Workshop
Seminar
Guide
Support
Service
Help Center

Legal

Products
Promo
Pricing
Family
Business
Education

Contact

Jl. Raya Pondok Kelapa Jakarta Timur

cs@performate.id
0812-1203-0314