Manfaat Penerapan Human Capital Management di Perusahaan

Manfaat Penerapan Human Capital Management di Perusahaan

Kita tahu bahwa kualitas tenaga kerja merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Demi memperbaiki kualitas tenaga kerja, kembali lagi pada tahap awal saat kita mencari dan merekrut tenaga kerja tersebut.

Paradigma human capital akan mengantarkan Anda kepada praktik pemahaman lebih lanjut mengenai visi perusahaan, potensi karyawan hingga prospek perkembangan bisnis yang lebih baik.

Fakta lainnya, HCM membuat praktisinya untuk terlibat dalam perkembangan bisnis perusahaan. Dengan mengetahui seluk-beluk bisnis, visi dan target perusahaan, tim human capital akan merancang program kerja dan strategi untuk membangun SDM yang lebih berkualitas agar bisnis perusahaan berjalan lancar.

Berikut ini adalah manfaat dari Human Capital Management di perusahaan.

  1. Human Capital Management mampu membantu praktisi HR untuk merekrut orang yang tepat di posisi yang tepat.
  2. Human Capital Management mampu berfokus pada pilihan tepat untuk pelatihan dan pengembangan skill karyawan.
  3. Human Capital Management mampu membantu karyawan menganalisa kekurangannya dan mendukung strategi skill improvement.
  4. Human Capital Management mampu mendukung perusahaan dalam menentukan biaya yang sepadan setelah melihat potensi setiap karyawannya. Dengan begitu, perusahaan bisa memaksimalkan return of investment (ROI).
  5. Human Capital Management mampu meningkatkan rasio retensi karyawan dan meningkatkan employee engagement.
Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Kita harus memahami faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.

Hal ini bertujuan untuk membuat pimpinan yang menjalankan suatu perusahaan mampu membawa perusahaan lebih berkembang dari sebelumnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan tersebut diantaranya yaitu:

  1. Motivasi kerja
    Motivasi merupakan suatu dorongan yang muncul di dalam diri setiap individu dengan disadari ataupun tidak, dalam hal ini motivasi yang dimaksud untuk melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan tertentu.

    Motivasi karyawan akan menjadi pendorong bagi mereka untuk menghasilkan kinerja terbaik.

    Suka tidak suka, tim HR dan para leaders pun harus memahami apa yang menjadi motivasi karyawan Anda.

  2. Gaji dan Insentif
    Faktor utama yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu besaran gaji dan insentif yang diterima. Apabila dirasa rendah dan tidak memadai, maka bisa memengaruhi kinerja karyawan.

    Sedangkan insentif yang dimaksud ini dapat diberikan terhadap masing-masing karyawan yang menunjukan kinerja yang berprestasi dalam wujud bonus.

  3. Lingkungan kerja
    Selanjutnya faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu lingkungan kerja.

    Perusahaan wajib membuat lingkungan kerja yang nyaman dan sehat karena akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikis dari setiap karyawan apabila lingkungan tempat berkerja dirasa cukup nyaman.

 

Berbagai macam faktor yang memengaruhi kinerja karyawan dan permasalahan yang harus dihadapi oleh perusahaan bukanlah sebuah hal yang mudah.

Mengingat banyaknya pola perilaku karyawan yang berbeda-beda dan jumlah karyawan yang cukup banyak menjadi salah satu penyebab sulitnya perusahaan mengkontrol kinerja karyawan untuk selalu baik.

Dalam hal ini, tim HR selaku pemegang kunci utama yang bertanggung jawab mengelola terkait permasalahan human resources perusahaan harus berperan untuk menyiasati dan menanggulangi segala persoalan yang terjadi.

Hal ini untuk mengantisipasi akibat dari buruknya kinerja karyawan yang akan mempengaruhi alur gerak dari perusahaan tersebut.

Hal Yang Membuat KPI Efektif Di Perusahaan

Hal Yang Membuat KPI Efektif Di Perusahaan

Kita tahu bahwa KPI adalah sebuah alat ukur untuk melihat indikator kinerja utama. Terlalu sering, organisasi mengadopsi KPI yang diakui industri tanpa pikir panjang, dan setelahnya bertanya-tanya: mengapa KPI tersebut tidak mencerminkan bisnis mereka sendiri dan akhirnya gagal memberikan perubahan positif apa pun.

Dalam hal mengembangkan strategi untuk merumuskan KPI, tim Anda harus mulai dengan memahami apa tujuan organisasi Anda. ini dilakukan agar Anda mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai bagaimana KPI akan mengukur proses bisnis perusahaan dan siapa yang dapat menindaklanjuti proses bisnis tersebut.

Ada beberapa hal penting yang membuat KPI dapat diterapkan secara efektif di perusahaan.

      1. Strategi dan Objektif Perusahaan yang Jelas
        Sering kali manajemen menginginkan hasil maksimal atau performa yang luar biasa tanpa memahami apa tujuan yang ingin mereka capai dan strategi apa yang harus dijalankan demi mendapatkannya.Oleh karena itu, kejelasan strategi dan tujuan perusahaan yang jelas akan menjadi kunci utama bagi seluruh personel mengeluarkan kinerjanya.
      2. Sistem yang Mendukung
        Perlu adanya sistem yang mumpuni dalam membuat dan mengukur laporan kinerja. Sistem tersebut tidak melulu harus terhubung dengan teknologi. Sistem yang rapi, terkontrol, dan konsisten cukup untuk membuat KPI berjalan dengan mulus.
      3. KPI adalah Komunikasi
        KPI adalah bentuk komunikasi. Perlakukan ia sebagaimana komunikasi adalah aspek penting dalam setiap kegiatan usaha dan kerja sama. Sama seperti komunikasi, KPI mematuhi aturan dan praktik terbaik seperti informasi yang ringkas, jelas dan relevan.

 

SMART KPI : Kunci KPI Berhasil

SMART KPI : Kunci KPI Berhasil

Dalam menyusun KPI, sangat direkomendasikan untuk menggunakan SMART. SMART adalah singkatan dari = Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-Bound.  SMART dianggap sebagai bahan utama definisi ‘baik’ dari Key Performance Indicators (KPI). Berikut penjelasan masing-masing singkatan SMART.

  1. Specific ‘Spesifik’
    Indikator yang ada di dalam KPI harus sedetail mungkin. Dalam pembuatan KPI, harus diperhatikan bahwa tujuan yang ingin dicapai tidak boleh memiliki definisi yang terlalu luas dan digambarkan terlalu umum karena akan menyebabkan bias.

    Saat tujuan yang ditentukan sudah spesifik, maka dalam prosesnya akan lebih mudah dijala10nkan dan bisa diketahui kapan tujuan itu berhasil dicapai.

  2. Measurable ‘Terukur’
    KPI harus bisa diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Jika tujuan yang ingin dicapai tidak bisa diukur, tentunya hasilnya pun akan kurang baik. KPI yang tidak terukur juga akan menyulitkan atasan dalam melakukan penilaian dan membuat bingung anggota yang menjalankannya.

    Misalnya jumlah komplain yang dapat diatasi, 3 komplain dalam waktu kurang dari 15 menit. Indikator tersebut dapat dijadikan penilaian untuk karyawan yang bekerja di bagian customer service, help desk, dan lain sebagainya.

  3. Achievable ‘Bisa Dicapai’
    Achievable atau sifat dapat dicapai dalam KPI haruslah diformulasikan menjadi tantangan yang dapat dicapai oleh karyawan. Target penilaian kinerja karyawan harus dapat dicapai dan realistis untuk dicapai.

    Misalnya dengan jumlah mesin sebanyak 1 buah dengan kapasitas produksi 100 barang/hari. Jika KPI yang dibuat tidak dapat dicapai atau bahkan tidak masuk akal, hasil pencapaiannya pun tidak akan maksimal. Hal tersebut akan berdampak pada pengeluaran cost yang sia-sia.

  4. Relevant ‘Relevan’
    Relevan yang dimaksud adalah sesuai dengan tujuan perusahaan. Karena tujuan dari KPI sendiri adalah untuk mengetahui seberapa efektifkah kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Sehingga indikator dalam KPI harus sesuai dengan tujuan perusahaan.

    Misalnya, perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan profit dari tahun ke tahun. Indikator yang dapat diterapkan adalah persentase profit. Indikator tersebut jelas dan sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu untuk meningkatkan profit.

  5. Time-Bound ‘Batas Waktu’
    Indikator yang ditetapkan dalam KPI juga harus memiliki batas waktu. Jika tujuan yang dibuat tidak memiliki batasan waktu, maka akan lebih sulit untuk mengukur peningkatannya. Mengetahui batas waktu dalam setiap target KPI akan memudahkan pelakunya untuk memonitor kemajuan serta memikirkan strategi yang lebih baik untuk mencapainya.
Manfaat Menerapkan OKR Dalam Perusahaan

Manfaat Menerapkan OKR Dalam Perusahaan

Pertanyaan mengenai apa itu OKR banyak dipertanyakan oleh mereka yang ingin mengelola karyawan. OKR sendiri merupakan singkatan dari objectives and key results. Kini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya OKR sudah semakin besar. Ini terjadi karena hampir setiap perusahaan menggunakannya.

OKR sebenarnya merupakan sebuah metode yang diberikan pada tim atau seseorang di lingkungan kerja. Pada metode tersebut, terdapat rencana yang terbilang besar dan jelas. Tentu terdapat tantangan dalam rencana tersebut. Namun dalam proses mengejarnya, terdapat pola yang teratur. Dengan adanya pola tersebut, mencapai rencana besar akan terlihat lebih mudah. Dengan adanya OKR, progres dari karyawan akan terlihat. Ini bisa terjadi karena pola yang sebelumnya telah ditentukan dapat dijadikan sebagai patokan. Singkatan dari OKR yaitu Objective dan Key Results sendiri mewakili kedua hal tersebut.

Maksud Objective disini mengarah pada target yang besar dan jelas. Sedangkan untuk key results ini mengarah pada pola teratur untuk mencapai target tersebut. Salah satu poin penting dalam pembuatan key results adalah waktu. Perlu ditentukan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pola.

Perlu diketahui bahwa OKR merupakan sebuah metode yang bertingkat. Bisa dikatakan, key results dari seorang pimpinan perusahaan bisa menjadi objective bagi mereka yang ada di bawahnya.

Misal seorang atasan ingin membuat perusahaan memiliki skala internasional. Tentu itu adalah sebuah objective dari pimpinan perusahaan. Untuk mencapai objective tersebut, dibutuhkan beberapa key results. Misal contoh key resultsnya adalah melakukan kerja sama dengan 1000 perusahaan dan mendapatkan pemasukan sebesar 1 triliun rupiah per tahun.

Selanjutnya key results yang berisi kerja sama dengan 1000 perusahaan akan menjadi objective bagi divisi marketing. Nantinya divisi marketing akan memiliki beberapa key results untuk objective tersebut. Contoh key resultsnya seperti menghubungi seratus perusahaan per minggu hingga mendapatkan kerja sama baru dengan 10 perusahaan di tiap minggunya.

Ada banyak keuntungan yang akan didapat jika OKR diterapkan. Salah satu keuntungan yang didapat adalah persatuan antar karyawan. Ini jelas suatu hal yang pasti. Ketika karyawan sudah memahami apa itu OKR, transparansi objective setiap karyawan akan meningkat. Dengan itu, karyawan akan bisa berkolaborasi karena satu sama lain tidak akan memiliki persaingan. Ini jelas membuat hasil yang didapat menjadi lebih efektif. Satu kunci keberhasilan metode ini terletak pada keseriusan tiap karyawan dalam mencapai objective nya masing-masing. Namun untuk tahapan awal, pastikan setiap karyawan memahami apa itu OKR.

PF - Logo Only

Performate

About
Careers
Blog
Customer

Our Products

Products
Promo
Pricing
Family
Business
Education

Help

Workshop
Seminar
Guide
Support
Service
Help Center

Legal

Products
Promo
Pricing
Family
Business
Education

Contact

Jl. Raya Pondok Kelapa Jakarta Timur

cs@performate.id
0812-1203-0314